Monday 13 July 2015

Attack on Titan Bonus Chapter [Doing Korean MV Reaction with Stupid Grumpy Cat]

BY Unknown IN No comments



Attack on Titan Bonus Chapter
Doing Korean MV Reaction with Stupid Grumpy Cat!

Hari libur adalah hari favorit Rivaille, karena dia bisa mengerjakan pekerjaan yang sudah lama menjadi hobi fanatiknya, yaitu melakukan bersih-bersih lingkungan. Rivaille sangat suka sekali melakukan pekerjaan yang paling banyak di benci oleh para pria bahkan wanita! Hal ini menyebabkan ia mendapat julukan clean freak dari teman-teman yang sudah sangat mengenalnya.

Sama seperti hari libur lainnya, hari ini pun dia telah berada dalam mood yang sangat bagus untuk melakukan bersih-bersih lingkungan. Ia telah mengenakan tutup kepala, tutup hidung bahkan celemek. Ditangannya ada sebuah sapu kecil yang terbuat dari bulu-bulu yang digunakan untuk membersihkan debu.

Sementara Rivaille sedang bahagia mengelap, menyapu, bahkan mencuci baju, kekasihnya Mina justru sedang sibuk didepan laptopnya dan sedang duduk santai di sofa sambil menikmati cemilan cookies yang baru-baru ini dibuat oleh Rivaille.

Ia tampak sangat bahagia ketika telah selesai mendownload korean music video yang sudah sejak lama ingin ia tonton. Seharusnya ia menonton video itu seminggu yang lalu namun karena sibuk bekerja akhirnya seminggu kemudian barulah ia bisa bersantai sambil menonton video yang telah ditunggunya.

          “Sayang, sayang, sini dong..” panggilnya.

          Rivaille yang sedang sibuk mengelap keramik hias-nya segera mendekat sambil membawa kotak berisi keramik hias lain yang masih kotor. “Ada apa, kucing nakal?” tanyanya ingin tahu.

Namun Mina hanya menepuk-nepuk sofa yang ada disebelahnya dengan mulut masih sibuk mengunyah cookies, ia memberi isyarat pada Rivaille agar duduk disebelahnya.
         
Rivaille menatap layar laptop dengan dahi berkerut. “Kau menonton omong kosong ini lagi?” serunya dengan tangan masih sibuk membersihkan keramik. Ia duduk dengan gaya yang elegan.
         
“Hmm, ya.. aku baru selesai mendownloadnya, semuanya ada empat video..”
         
“Hh.. kau tonton saja sendiri aku harus melakukan hal lain..”
         
Rivaille hendak beranjak dari sofa namun Mina menahannya. Tangan gadis itu menggamit lengan Rivaille lembut. “Tunggu, tungguuu... temani aku nonton... ayolah.. kau pasti akan suka, di video ini banyak gadis sexy-nya. Bukankah kau suka gadis sexy..?”
         
“Tidak..”
         
“Ayo dilihat dulu ini girlband kesukaanmu lho..”
         
“Minggu lalu kau juga mengatakan hal yang sama...”
         
“Pliiissss kali ini beneran lho..”
         
Rivaille menatap Mina dengan tatapan mautnya dan akhirnya ia pun memutuskan untuk menuruti permintaan kekasihnya. Karena biarpun ia mengatakan hal-hal jahat dan kasar sesungguhnya ia sangat menyayangi Mina dan akan melakukan apapun untuk kekasihnya itu.
         
“Baiklah.. tapi hanya sebentar saja, kucing nakal..”
         
“Oke.. oke..”
         
Mina memilih salah satu video yang telah didownloadnya dan mulai menyalakan windows media player. Tak lama mengalunlah lagu yang terdengar sangat fancy dan funny, dengan video yang dipenuhi warna warni terlihat tujuh orang gadis cantik dan sexy menari dengan riang gembira.

1st MV – AOA – Heart Attack
“Kau lihat! Aku tidak bohongkan?” seru Mina sembari menunjuk laptop dengan senang.

“Hmm... siapa yang berambut putih?”

“Namanya Cho A, dia cantik sekali kan..? Aku suka sekali dia sangat manis dan imut,”

“Ah.. kalo yang satu itu, siapa dia...?”

“Yang mana..?”

Rivaille menunjuk salah satu sosok berambut panjang yang dlihatnya di laptop.

“Oh.. dia Hyejeong, dia juga cantik tapi sebenarnya aku tidak begitu suka dia..”

“Hmm? Kenapa?”

“Dia benar-benar cantik dan bikin iri para gadis... hmmm...”

“Yaah.. kau benar dia juga sangat sexy dan tipe yang benar-benar aku suka..”

“Hah?! Kau suka Hyejeong?”

“Ya, aku suka dia..”

“Hmmm....”

2nd MV – SISTAR – SHAKE IT
“Hei.. sepertinya aku akan menjadikan gadis itu nomor dua favoritku setelah time for cleaning,”

“Hmm.. oke.. oke.. aku mengerti.. baiklah kita lanjut lagi menonton video yang kedua,”

“Ayo cepat putar videonya kucing..”

“Ya.. ya.. ya..”

Lagu SISTAR yang berjudul Shake It kembali berkumandang dan menghiasi pandangan mereka dengan lagu, tarian dan gerakan sexy lainnya.

“Wow! Kau tau kucing? Aku merasa mulai menikmati kegiatan yang kau sebut MV reactions ini.. lihat gadis itu..?”

“Oh.. itu Soyou.. dia salah satu favoritku.. selain memiliki suara yang bagus ia juga punya  tubuh yang benar-benar bagus ya.. ”

“Ya.. kau benar.. aku suka sekali Soyou dan yang pirang itu, bagaimana mereka bisa mendapat tubuh seproporsional itu, pasti dia melakukan latihan ala militer dengan sangat giat, ckk.. aku ingin tahu jenis latihan apa yang mereka lakukan selama ini..?”

“Hmm.. seharusnya kau menikmati lagunya kan?”

“Oh.. ya tentu saja.. lagunya sangat bagus dan menyegarkan. Aku harus memeriksa cucianku setelah video ini selesai,’

“Hmm.. oke, sepertinya aku akan batal mengunggah MV reaction ini ke Youtube,”

3rd MV – 9MUSES – Hurt Locker
Rivaille kembali duduk di sofa setelah memeriksa cuciannya. “Ayo cepat putar videonya kucing!”

“Hmm.. baiklah..”

Lagu dan musik yang fresh from the oven yang dibawakan oleh 9muses benar-benar berhasil membius keduanya, dan saat tiba dibagian seorang cewek nge-rap hanya memakai baju renang berwarna merah dan sedang menari di atas mobil..

“Oh Shit!” decak Rivaille.

“Ada apa?”

“Siapa namanya?”

“Yang pakai baju renang itu?”

“Yup!”

“Tidak tahu..” jawab Mina cuek, Rivaille mengerutkan dahinya dan menatap Mina. “Beneran deh, aku gak tahu.. nanti kita searching di google ya cari tahu namanya..”

Mina hanya diam sepanjang menonton MV dan sibuk menahan perasaan cemburunya karena para gadis itu mendapat perhatian dari Rivaille hal yang sama sekali tak diduganya. Video 9muses pun akhirnya selesai diputar.

“Kau tidak memutar video lainnya?” tanya Rivaille penasaran.

“Hmm.. semua yang ingin kau tonton sudah kuputar semua,’

“Baru tiga video yang sudah kau putar, bukankah ada empat video?”

“.. aku ingin menonton video ini sendirian..”

“Oi.. cepat putar videonya, sekarang..”

“Nggak..” tolak Mina.

Mina menatap Rivaille yang telah melipat kedua tangannya didepan dada dan duduk dengan sangat elegan.

“Ooh.. Baiklah..”

4th MV – BTS - DOPE
“Aku deg-degan sekali.. melihat trilernya saja aku sampai merinding..” gumam Mina.

Mina mengklik tombol mousenya dan video player dilaptop mulai menampilkan sebuah MV dari boyband yang beranggotakan tujuh pria tampan.

Dahi Rivaille berkerut saat seorang pria memakai topi militer menyapa di awal video di susul munculnya sosok berpakaian polisi.

“Oh my god! Shit!” gumam Mina dengan wajah kaku dan mata fokus menatap layar laptop. “Who’s that man..?” gumamnya lagi lalu sibuk mengambil hapenya dan mulai searching google via ponsel.

“Hei.. siapa mereka..?” tanya Rivaille penasaran.

“Oh my... kau lihat ituu...??? tariannya kereeenn!!” pekik Mina sambil mengguncang lengan Rivaille. “Yeah! Why are they so damn fucking hot??” pekik Mina semangat, kali ini dia kembali fokus menatap layar laptop tanpa menghiraukan keberadaan Rivaille disebelahnya.

“Apa bagusnya sih cowok-cowok menari begitu,” omel Rivaille dengan mata masih menatap layar laptop.

“Kau lihat cowok yang pakai baju polisi berwarna hitam itu? Ternyata dia Jung Kook, dulu dia imut sekali tapi sekarang, oh maan... oh, oh, what the hell.. gerakannya.. WoW!! Uwaaahh! He’s so sexy!!” seru Mina tanpa sekalipun menoleh pada Rivaille. Sementara Mina sibuk dengan kekagumannya pada sosok Jung Kook, Rivaille telah mencapai batas kesabarannya.

Tepat ketika Jung kook akan menunjukkan tehnik vocal terbaiknya pandangan Mina terhalang oleh tubuh Rivaille. Pria itu menggunakan kedua tangannya untuk menekan sofa tempat Mina duduk.

“Rivaille.. kau menghalangi pandanganku!” seru Mina sambil berusaha untuk mencuri pandangan menatap laptop.

“Aku satu-satunya pemandangan yang boleh kau lihat,”

“Hah?! Rivaille minggiirr.. aku mau lihat MV-nya sampai selesai,”

“Jadi kau lebih suka pria-pria itu?”

“Hmm...?” Mina mengerutkan keningnya menatap wajah Rivaille yang kini tengah menatapnya dalam jarak yang cukup dekat. “Apa kau cemburu tuan tanpa ekspresi?”

“Hmm.. Tidak!”

“Oh, kalau begitu minggir supaya aku bisa memutar ulang videonya,” seru Mina kecewa.

“Tidak boleh,”

Mina kembali tersenyum iseng menatap ulah Rivaille, pria itu memang sangat posesif tapi tak disangkanya seorang artis korea saja bisa membuatnya bersikap seperti ini.

“Hei.. Benarkah kau tidak cemburu?” tanya Mina lagi, kedua tangannya telah beralih kepinggang Rivaille yang ramping namun sangat kuat dan kokoh, ia berusaha merangkulnya. Rivaille tidak menolak sentuhan itu ia masih menatap Mina dengan tatapan mautnya sementara gadis itu tersenyum menikmati keisengannya.

“Lepaskan tanganmu dari tubuhku..” seru Rivaille.

Mina mengerutkan dahinya dengan perasaan kecewa lagi. “Hmmm?? Jadi aku tidak boleh menyentuhmu lagi?” seru Mina meletakkan kedua tangannya didada Rivaille. “Oke.. sekarang minggir supaya aku bisa menonton videonya lagi,” pinta Mina sebal.

“Jadi kau lebih menyukai pria yang suka menari dan menyanyi daripada pria yang bisa menghadapi ratusan Titan diluar sana?”

“Hei, aku kan cuma memuji mereka... mereka memang.. hot.. tariannya.. gerakannya..” seru Mina berusaha menjelaskan dengan kata-kata yang terputus.

Rivaille membuka celemek dan meletakkannya diatas sofa, lalu membuka baju kaos abu-abunya dan melepas penutup kepala yang dipakainya sejak tadi.

“Rivaille, kau mau apa?”

Tanpa menjawab pertanyaan Mina, Rivaille segera membopong gadis itu keatas bahunya dan membawanya pergi dari ruang tamu menuju sebuah kamar yang sangat luas dengan pemandangan simple serba hitam dan putih yang sangat rapi dan indah. Rivaille meletakkan tubuh Mina diatas kasur dengan sedikit melemparnya.

“Hei! Apa yang kau lakukan? Bukankah kau harus bersih-bersih?” seru Mina mencoba menghindar. Namun Rivaille kembali mengurung tubuhnya dengan kedua lengan kekar dan tubuhnya.

“Aku akan memberimu hukuman..” gumam Rivaille dengan tatapan mautnya.

“Ap_ kau.. cepat hentikan..” Mina memukul lengan dan tubuh Rivaille hingga akhirnya Rivaille menahan kedua tangannya dan menekannya kekasur.

“Hmmm.. jadi kau tidak suka kalau aku melakukan ini?” seru Rivaille sembari mencium telapak tangan kanan Mina.

“Bukan begitu... tapi kan...”

“Apa?” Rivaille mulai mencium tengkuk Mina dan gadis itu bisa merasakan napas hangat Rivaille menggelitik kulit polosnya.

“Aku kan hanya memuji..”

“Hmm..” Rivaille mulai menggigit pelan kulit bahu Mina lalu mengecupnya lembut. Tangannya menggenggam erat tangan Mina dan menahan agar gadis itu tidak berontak.

“Alasanmu melakukan ini benar-benar tidak masuk akal.. aku bahkan tidak masalah jika kau memuji wanita lain didepanku.. meskipun aku cemburu,”

Sejenak Rivaille menatap wajah Mina yang kini terbaring dibawahnya.

“Kau kucing jelek terbaik yang kumiliki, aku tak butuh kucing cantik yang manja,” jawabnya singkat lalu ia mengecup bibir Mina dan melumatnya kasar. Sensasi ini sangat berbeda dari sensasi ciuman mereka selama ini dan sebenarnya Mina merasa lebih menyukai sensasi yang menggebu-gebu ini.

Kini ia telah mengalungkan lengannya dileher Rivaille dan sesekali mereka menghentikan ciuman untuk sekedar menghirup napas lalu kembali melanjutkan ciuman itu. Jari Rivaille membelai lembut perut Mina dan gadis itu merasakan sensasi lainnya.


Rivaille melepaskan tautan bibir mereka berdua, ia membelai lembut rambut Mina sembari memandangi wajah gadis itu. Ia bisa dengan jelas melihat wajah Mina yang telah memerah. Perlahan ia menjauhkan tubuhnya dari Mina lalu bangkit berdiri.

“Aku harus memeriksa cucian dan kembali bersih-bersih..” seru Rivaille sembari berjalan pergi meninggalkan Mina yang kini telah menginginkan lebih dari sekedar ciuman.

“Rivaille..?”

Pria itu berbalik dan kembali memperingatkannya. “Jangan menonton video itu lagi.. mengerti? Aku akan mengamankan laptop itu selama beberapa minggu..”

“Kau bodoh..” seru Mina sembari menutup wajahnya dengan bantal.

“Hei...” panggil Rivaille dari balik pintu. Wajah Mina menyembul dari balik bantal. “Aku akan segera kembali setelah memeriksa cucian.. jadi.. jangan kemana-mana,”

* * *




0 comments:

Post a Comment