Attack on Titan Bonus Chapter
Doing Korean MV Reaction with Stupid Grumpy Cat!
Hari
libur adalah hari favorit Rivaille, karena dia bisa mengerjakan pekerjaan yang
sudah lama menjadi hobi fanatiknya, yaitu melakukan bersih-bersih lingkungan.
Rivaille sangat suka sekali melakukan pekerjaan yang paling banyak di benci
oleh para pria bahkan wanita! Hal ini menyebabkan ia mendapat julukan clean
freak dari teman-teman yang sudah sangat mengenalnya.
Sama
seperti hari libur lainnya, hari ini pun dia telah berada dalam mood yang
sangat bagus untuk melakukan bersih-bersih lingkungan. Ia telah mengenakan
tutup kepala, tutup hidung bahkan celemek. Ditangannya ada sebuah sapu kecil
yang terbuat dari bulu-bulu yang digunakan untuk membersihkan debu.
Sementara
Rivaille sedang bahagia mengelap, menyapu, bahkan mencuci baju, kekasihnya Mina
justru sedang sibuk didepan laptopnya dan sedang duduk santai di sofa sambil
menikmati cemilan cookies yang baru-baru ini dibuat oleh Rivaille.
Ia
tampak sangat bahagia ketika telah selesai mendownload korean music video yang
sudah sejak lama ingin ia tonton. Seharusnya ia menonton video itu seminggu
yang lalu namun karena sibuk bekerja akhirnya seminggu kemudian barulah ia bisa
bersantai sambil menonton video yang telah ditunggunya.
“Sayang, sayang, sini dong..”
panggilnya.
Rivaille yang sedang sibuk mengelap
keramik hias-nya segera mendekat sambil membawa kotak berisi keramik hias lain yang
masih kotor. “Ada apa, kucing nakal?” tanyanya ingin tahu.
Namun
Mina hanya menepuk-nepuk sofa yang ada disebelahnya dengan mulut masih sibuk
mengunyah cookies, ia memberi isyarat pada Rivaille agar duduk disebelahnya.
Rivaille
menatap layar laptop dengan dahi berkerut. “Kau menonton omong kosong ini
lagi?” serunya dengan tangan masih sibuk membersihkan keramik. Ia duduk dengan
gaya yang elegan.
“Hmm,
ya.. aku baru selesai mendownloadnya, semuanya ada empat video..”
“Hh..
kau tonton saja sendiri aku harus melakukan hal lain..”
Rivaille
hendak beranjak dari sofa namun Mina menahannya. Tangan gadis itu menggamit
lengan Rivaille lembut. “Tunggu, tungguuu... temani aku nonton... ayolah.. kau
pasti akan suka, di video ini banyak gadis sexy-nya. Bukankah kau suka gadis
sexy..?”
“Tidak..”
“Ayo
dilihat dulu ini girlband kesukaanmu lho..”
“Minggu
lalu kau juga mengatakan hal yang sama...”
“Pliiissss
kali ini beneran lho..”
Rivaille
menatap Mina dengan tatapan mautnya dan akhirnya ia pun memutuskan untuk
menuruti permintaan kekasihnya. Karena biarpun ia mengatakan hal-hal jahat dan
kasar sesungguhnya ia sangat menyayangi Mina dan akan melakukan apapun untuk kekasihnya
itu.
“Baiklah..
tapi hanya sebentar saja, kucing nakal..”
“Oke..
oke..”
Mina
memilih salah satu video yang telah didownloadnya dan mulai menyalakan windows
media player. Tak lama mengalunlah lagu yang terdengar sangat fancy dan funny,
dengan video yang dipenuhi warna warni terlihat tujuh orang gadis cantik dan
sexy menari dengan riang gembira.
1st MV – AOA – Heart Attack
“Kau
lihat! Aku tidak bohongkan?” seru Mina sembari menunjuk laptop dengan senang.
“Hmm...
siapa yang berambut putih?”
“Namanya
Cho A, dia cantik sekali kan..? Aku suka sekali dia sangat manis dan imut,”
“Ah..
kalo yang satu itu, siapa dia...?”
“Yang
mana..?”
Rivaille
menunjuk salah satu sosok berambut panjang yang dlihatnya di laptop.
“Oh..
dia Hyejeong, dia juga cantik tapi sebenarnya aku tidak begitu suka dia..”
“Hmm?
Kenapa?”
“Dia
benar-benar cantik dan bikin iri para gadis... hmmm...”
“Yaah..
kau benar dia juga sangat sexy dan tipe yang benar-benar aku suka..”
“Hah?!
Kau suka Hyejeong?”
“Ya,
aku suka dia..”
“Hmmm....”
2nd MV – SISTAR – SHAKE IT
“Hei..
sepertinya aku akan menjadikan gadis itu nomor dua favoritku setelah time for
cleaning,”
“Hmm..
oke.. oke.. aku mengerti.. baiklah kita lanjut lagi menonton video yang kedua,”
“Ayo
cepat putar videonya kucing..”
“Ya..
ya.. ya..”
Lagu
SISTAR yang berjudul Shake It kembali berkumandang dan menghiasi pandangan
mereka dengan lagu, tarian dan gerakan sexy lainnya.
“Wow!
Kau tau kucing? Aku merasa mulai menikmati kegiatan yang kau sebut MV reactions
ini.. lihat gadis itu..?”
“Oh..
itu Soyou.. dia salah satu favoritku.. selain memiliki suara yang bagus ia juga
punya tubuh yang benar-benar bagus ya.. ”
“Ya..
kau benar.. aku suka sekali Soyou dan yang pirang itu, bagaimana mereka bisa
mendapat tubuh seproporsional itu, pasti dia melakukan latihan ala militer
dengan sangat giat, ckk.. aku ingin tahu jenis latihan apa yang mereka lakukan
selama ini..?”
“Hmm..
seharusnya kau menikmati lagunya kan?”
“Oh..
ya tentu saja.. lagunya sangat bagus dan menyegarkan. Aku harus memeriksa
cucianku setelah video ini selesai,’
“Hmm..
oke, sepertinya aku akan batal mengunggah MV reaction ini ke Youtube,”
3rd MV – 9MUSES – Hurt Locker
Rivaille
kembali duduk di sofa setelah memeriksa cuciannya. “Ayo cepat putar videonya
kucing!”
“Hmm..
baiklah..”
Lagu
dan musik yang fresh from the oven yang dibawakan oleh 9muses benar-benar
berhasil membius keduanya, dan saat tiba dibagian seorang cewek nge-rap hanya
memakai baju renang berwarna merah dan sedang menari di atas mobil..
“Oh
Shit!” decak Rivaille.
“Ada
apa?”
“Siapa
namanya?”
“Yang
pakai baju renang itu?”
“Yup!”
“Tidak
tahu..” jawab Mina cuek, Rivaille mengerutkan dahinya dan menatap Mina.
“Beneran deh, aku gak tahu.. nanti kita searching di google ya cari tahu
namanya..”
Mina
hanya diam sepanjang menonton MV dan sibuk menahan perasaan cemburunya karena
para gadis itu mendapat perhatian dari Rivaille hal yang sama sekali tak
diduganya. Video 9muses pun akhirnya selesai diputar.
“Kau
tidak memutar video lainnya?” tanya Rivaille penasaran.
“Hmm..
semua yang ingin kau tonton sudah kuputar semua,’
“Baru
tiga video yang sudah kau putar, bukankah ada empat video?”
“..
aku ingin menonton video ini sendirian..”
“Oi..
cepat putar videonya, sekarang..”
“Nggak..”
tolak Mina.
Mina
menatap Rivaille yang telah melipat kedua tangannya didepan dada dan duduk
dengan sangat elegan.
“Ooh..
Baiklah..”
4th MV – BTS - DOPE
“Aku
deg-degan sekali.. melihat trilernya saja aku sampai merinding..” gumam Mina.
Mina
mengklik tombol mousenya dan video player dilaptop mulai menampilkan sebuah MV
dari boyband yang beranggotakan tujuh pria tampan.
Dahi
Rivaille berkerut saat seorang pria memakai topi militer menyapa di awal video
di susul munculnya sosok berpakaian polisi.
“Oh
my god! Shit!” gumam Mina dengan wajah kaku dan mata fokus menatap layar
laptop. “Who’s that man..?” gumamnya lagi lalu sibuk mengambil hapenya dan
mulai searching google via ponsel.
“Hei..
siapa mereka..?” tanya Rivaille penasaran.
“Oh
my... kau lihat ituu...??? tariannya kereeenn!!” pekik Mina sambil mengguncang
lengan Rivaille. “Yeah! Why are they so damn fucking hot??” pekik Mina semangat,
kali ini dia kembali fokus menatap layar laptop tanpa menghiraukan keberadaan
Rivaille disebelahnya.
“Apa
bagusnya sih cowok-cowok menari begitu,” omel Rivaille dengan mata masih
menatap layar laptop.
“Kau
lihat cowok yang pakai baju polisi berwarna hitam itu? Ternyata dia Jung Kook, dulu
dia imut sekali tapi sekarang, oh maan... oh, oh, what the hell.. gerakannya.. WoW!!
Uwaaahh! He’s so sexy!!” seru Mina tanpa sekalipun menoleh pada Rivaille.
Sementara Mina sibuk dengan kekagumannya pada sosok Jung Kook, Rivaille telah
mencapai batas kesabarannya.
Tepat
ketika Jung kook akan menunjukkan tehnik vocal terbaiknya pandangan Mina
terhalang oleh tubuh Rivaille. Pria itu menggunakan kedua tangannya untuk
menekan sofa tempat Mina duduk.
“Rivaille..
kau menghalangi pandanganku!” seru Mina sambil berusaha untuk mencuri pandangan
menatap laptop.
“Aku
satu-satunya pemandangan yang boleh kau lihat,”
“Hah?!
Rivaille minggiirr.. aku mau lihat MV-nya sampai selesai,”
“Jadi
kau lebih suka pria-pria itu?”
“Hmm...?”
Mina mengerutkan keningnya menatap wajah Rivaille yang kini tengah menatapnya
dalam jarak yang cukup dekat. “Apa kau cemburu tuan tanpa ekspresi?”
“Hmm..
Tidak!”
“Oh,
kalau begitu minggir supaya aku bisa memutar ulang videonya,” seru Mina kecewa.
“Tidak
boleh,”
Mina
kembali tersenyum iseng menatap ulah Rivaille, pria itu memang sangat posesif
tapi tak disangkanya seorang artis korea saja bisa membuatnya bersikap seperti
ini.
“Hei..
Benarkah kau tidak cemburu?” tanya Mina lagi, kedua tangannya telah beralih
kepinggang Rivaille yang ramping namun sangat kuat dan kokoh, ia berusaha merangkulnya.
Rivaille tidak menolak sentuhan itu ia masih menatap Mina dengan tatapan
mautnya sementara gadis itu tersenyum menikmati keisengannya.
“Lepaskan
tanganmu dari tubuhku..” seru Rivaille.
Mina
mengerutkan dahinya dengan perasaan kecewa lagi. “Hmmm?? Jadi aku tidak boleh
menyentuhmu lagi?” seru Mina meletakkan kedua tangannya didada Rivaille. “Oke..
sekarang minggir supaya aku bisa menonton videonya lagi,” pinta Mina sebal.
“Jadi
kau lebih menyukai pria yang suka menari dan menyanyi daripada pria yang bisa
menghadapi ratusan Titan diluar sana?”
“Hei,
aku kan cuma memuji mereka... mereka memang.. hot.. tariannya.. gerakannya..”
seru Mina berusaha menjelaskan dengan kata-kata yang terputus.
Rivaille
membuka celemek dan meletakkannya diatas sofa, lalu membuka baju kaos abu-abunya
dan melepas penutup kepala yang dipakainya sejak tadi.
“Rivaille,
kau mau apa?”
Tanpa
menjawab pertanyaan Mina, Rivaille segera membopong gadis itu keatas bahunya
dan membawanya pergi dari ruang tamu menuju sebuah kamar yang sangat luas
dengan pemandangan simple serba hitam dan putih yang sangat rapi dan indah.
Rivaille meletakkan tubuh Mina diatas kasur dengan sedikit melemparnya.
“Hei!
Apa yang kau lakukan? Bukankah kau harus bersih-bersih?” seru Mina mencoba
menghindar. Namun Rivaille kembali mengurung tubuhnya dengan kedua lengan kekar
dan tubuhnya.
“Aku
akan memberimu hukuman..” gumam Rivaille dengan tatapan mautnya.
“Ap_
kau.. cepat hentikan..” Mina memukul lengan dan tubuh Rivaille hingga akhirnya
Rivaille menahan kedua tangannya dan menekannya kekasur.
“Hmmm..
jadi kau tidak suka kalau aku melakukan ini?” seru Rivaille sembari mencium
telapak tangan kanan Mina.
“Bukan
begitu... tapi kan...”
“Apa?”
Rivaille mulai mencium tengkuk Mina dan gadis itu bisa merasakan napas hangat
Rivaille menggelitik kulit polosnya.
“Aku
kan hanya memuji..”
“Hmm..”
Rivaille mulai menggigit pelan kulit bahu Mina lalu mengecupnya lembut.
Tangannya menggenggam erat tangan Mina dan menahan agar gadis itu tidak berontak.
“Alasanmu
melakukan ini benar-benar tidak masuk akal.. aku bahkan tidak masalah jika kau
memuji wanita lain didepanku.. meskipun aku cemburu,”
Sejenak
Rivaille menatap wajah Mina yang kini terbaring dibawahnya.
“Kau
kucing jelek terbaik yang kumiliki, aku tak butuh kucing cantik yang manja,” jawabnya
singkat lalu ia mengecup bibir Mina dan melumatnya kasar. Sensasi ini sangat
berbeda dari sensasi ciuman mereka selama ini dan sebenarnya Mina merasa lebih
menyukai sensasi yang menggebu-gebu ini.
Kini
ia telah mengalungkan lengannya dileher Rivaille dan sesekali mereka
menghentikan ciuman untuk sekedar menghirup napas lalu kembali melanjutkan
ciuman itu. Jari Rivaille membelai lembut perut Mina dan gadis itu merasakan
sensasi lainnya.
Rivaille
melepaskan tautan bibir mereka berdua, ia membelai lembut rambut Mina sembari
memandangi wajah gadis itu. Ia bisa dengan jelas melihat wajah Mina yang telah
memerah. Perlahan ia menjauhkan tubuhnya dari Mina lalu bangkit berdiri.
“Aku
harus memeriksa cucian dan kembali bersih-bersih..” seru Rivaille sembari
berjalan pergi meninggalkan Mina yang kini telah menginginkan lebih dari
sekedar ciuman.
“Rivaille..?”
Pria
itu berbalik dan kembali memperingatkannya. “Jangan menonton video itu lagi..
mengerti? Aku akan mengamankan laptop itu selama beberapa minggu..”
“Kau
bodoh..” seru Mina sembari menutup wajahnya dengan bantal.
“Hei...”
panggil Rivaille dari balik pintu. Wajah Mina menyembul dari balik bantal. “Aku
akan segera kembali setelah memeriksa cucian.. jadi.. jangan kemana-mana,”
* * *
0 comments:
Post a Comment